Jumat, 16 Maret 2012

Nama : Anggraini
Kelas : 3ea05
Jurusan : Manajemen
Npm : 10209731
Fakultas : Ekonomi
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Jakarta, 22 Desember 1990
Status : Lajang
Email : Giieeanggie@gmail.com
Pendidikan : 2003 SDN Pondok Pinang 01 Pagi
2006 SMPN 48 Jakarta selatan
2009 SMKN 30 Pakubuwono Jakarta Selatan


Penalaran

Pengertian
Proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
www.wikipedia.com

Hal-hal yang berhubungan dengan penalaran :
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi. Penalaran induktif adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Prosesnya disebut induksi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran

Contoh
Contoh penalaran induktif
Anda akan melihat lima kotak yang dirangkai secara logis. Tugas Anda adalah menentukan kotak mana yang dapat melengkapi rangkaian tersebut. Untuk menjawab, pilih salah satu kotak bertanda A sampai E. Anda akan diberi tahu apakah jawaban Anda benar atau tidak.

Contoh penalaran numeric
Dalam tes penalaran numerik, Anda diminta untuk menjawab pertanyaan dengan menggunakan fakta dan angka yang disajikan dalam tabel statistik. Dalam tiap pertanyaan Anda biasanya diberi sejumlah pilihan jawaban. Satu, dan hanya satu, dari pilihan yang ada adalah benar dalam tiap kasus. Bila perlu, gunakan kertas buram dan/atau kalkulator. Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan kalkulator mungkin tidak diperbolehkan dalam semua tes. Untuk tiap pertanyaan di bawah ini, klik tombol yang sesuai untuk memilih jawaban. Anda akan diberi tahu apakah jawaban Anda benar atau tidak.
http://www.shldirect.com/in/inductive_reasoning.html

Induksi
Pengertian
penalaran induksi/induktif kita mulai dengan menyebutkan peristiwa atau keterangan atau data yang khusus untuk menuju kepada kesimpulan umum yang mencakup semua peristiwa khusus itu.
http://kelasmayaku.wordpress.com/2010/09/22/penalaran-induksi/

Induksi adalah pengambilan kesimpulan secara umum dengan berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari fakta-fakta khusus. Sedangkan deduksi adalah pengambilan kesimpulan untuk suatu atau beberapa kasus khusus yang didasarkan kepada suatu fakta umum.
http://wisnuops.net/blog/?p=5

Contoh
Jam meja yang bisaanya berdering jam 8.00 untuk mebangunkan daku sekali ini membisu karena lupa diputar. Akibatnya saya terlambat bangun. Cepat-cepat saya pergi ke kamar mandi. Ternyata sabun mandi pun sudah habis lupa membelinya kemarin sore. Mau sarapan nasi hangus. Mau berpakaian semua baju kotor sehingga terpaksa memakai baju bekas kemarin. Tambahan lagi sewaktu menunggu kendaraan umum untuk pergi ke kantor kendaraan selalu penuh. Akhirnya dapat yang kosong, malangnya mogok pula di tengah jalan. Turun dari kendaraan baru melangkah dua-tiga langkah disambut hujan lebat bagai dicurahkan dari langit. Amboi, tidak hanya terlambat dan badan basah kuyup tetapi di kantor dapat omelan dari “boss” sungguh sial benar nasibku hari itu
http://pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php?module=detailmateri&id=65

Deduksi

Pengertian
Dilihat dari cara penurunannya, kesimpulan yang diambil dalam pembuatan teorema adalah kesimpulan yang sifatnya pasti (tidak spekulatif). Asalkan didasari dengan aksioma yang benar, maka teorema-teorema yang diturunkan juga pasti benar. Inilah sifat matematika: pasti. Disebut apakah cara pengambilan kesimpulan seperti ini? Kita sudah mengenal bahwa pengambilan kesimpulan seperti ini disebut dengan metode deduksi.
http://wisnuops.net/blog/?p=5

Contoh
Harga sebagian barang pokok bergerak naik. Beras seminggu lalu berharga Rp. 4.000,00/kg kini berubah jadi Rp. 5.000,00/kg. Gula pasir melonjak dari Rp. 5.000,00 / kg mejadi Rp. 6.000,00 / kg. Minyak kelapa walaupun tidak seberapa naiknya tetapi secara nyata beringsut naik dari Rp. 2.000,00 /kg bulan yang lalu jadi Rp. 2.500,00/kg. Sekarang kini terigu mencapai Rp. 3.000,00 /zak sedang minggu lalu masih Rp. 2.500,00 /zak. Famatex dari Rp. 1.000,00/m berubah menjadi Rp. 2.000,00/m minggu ini.
http://wisnuops.net/blog/?p=5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar